Politik Ular
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Apa boleh buat: tahun depan -dimulai besok lusa, masih akan jadi tahun politik. Kasihan ekonomi.
Tahun 2024 -yang segera kita tendang- juga tahun politik. Akan tetapi politiknya enak: banyak pembagian bansos.
Tahun 2025 politiknya politik pahit: hoping ciak kuping. Sahabat kok saling gigit telinga.
Gigit-gigitannya pun bisa lama. Bisa sampai daun telinga para-para pihak keripis semua. Meski daun telinga tidak penting tetapi tanpa telinga orang ibarat rumah tanpa jendela.
Siapa yang kena gigit lebih dulu? Tergantung shio mereka.
Jokowi, sebagai orang yang bershio kerbau, bukan termasuk yang beruntung banget di tahun ular: itu menurut ramalan yang berlaku mulai akhir Januari 2025.
Namun, menurut pendapat yang saya kutip di bawah ini, shio kerbau itu hebat: "Lahir pada tahun 1961 mengartikan Jokowi bershio kerbau. Shio ini diketahui memiliki hati yang mulia, suka menolong, sabar, dan mandiri. Saat dihadapkan dengan kasus, shio kerbau dapat mengaturnya dengan tertib dan penuh tanggung jawab".
Jokowi punya shio yang sama dengan Bung Karno, ayah Megawati.
Maka setelah KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus buron Harun Masiku, partai Megawati itu menyerang balik Jokowi.
- Kecam Survei OCCRP Sudutkan Jokowi, Kader Golkar Singgung PDIP
- Akademisi Tegaskan Tuduhan OCCRP terhadap Jokowi Perlu Dibuktikan dengan Data Akurat
- Akademisi: Penilaian OCCRP soal Jokowi Tidak Ilmiah dan Bias
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- Haidar Alwi Kritik Riset OCCRP yang Jadikan Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup 2024
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati