Politik Ular
Oleh: Dahlan Iskan
KPK sendiri sudah mengisyaratkan akan memanggil Megawati sebagai saksi. Tentu ini langkah yang sangat sensitif -bagi partai itu.
Sekjen dan ketua umum harus diperiksa KPK. Masih ditambah satu ketua lagi yang juga mantan menteri hukum dan HAM: Yasonna Laoly.
Lepas Megawati dan Yasonna belum tentu jadi tersangka, tetapi martabat partai sudah terganggu. Martabat. Bukan legal-formal. Martabat bisa lebih penting dari legal formal.
Martabat bisa segala-galanya, apalagi terjadi menjelang Kongres PDIP: bisa-bisa kongresnya ditunda. Apalagi, kalau ada indikasi kongres itu akan jebol oleh intervensi.
Harapan tahun ular jadi tahun ekonomi ternyata kalah lagi oleh politik. Sebenarnya itu politik satu kandang. Kandang banteng, tetapi saling seruduknya seperti dua banteng yang saling terluka. Ular pun menyisih ke luar kandang.(*)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Maka setelah KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus buron Harun Masiku, partai Megawati itu menyerang balik Jokowi.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam
- Sampit Bantul
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- Seusai Diperiksa KPK, Ronny Sompie Mengaku Dicecar soal Harun Masiku
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP