Politikus Demokrat Ingatkan Jokowi Tak Kecewakan Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Sartono Hutomo mengingatkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) agar berhati-hati dalam membuat program dan merumuskan kebijakan. Sebab, jangan sampai langkah pemerintah justru membuat rakyat kecewa.
Hal itu dikatakan Sartono saat melihat reaksi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang sudah berjalan 3 bulan ini. Pasalnya, banyak pihak menilai kinerja pemerintahan saat ini belum memuaskan lantaran banyak kebijakan pemerintah yang tidak populis di mata rakyat.
"Kita harapkan jangan sampai rakyat kecewa atas kebijakan yang dikeluarkan Jokowi," katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1).
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Puspol Indonesia terungkap bahwa 74,60 persen responden tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi-JK selama tiga bulan terakhir. Sartono pun berharap agar duet Jokowi-JK mengevaluasi kinerjanya demi memenuhi haraoan rakyat.
"Saya pikir pemerintahan Jokowi-JK perlu mengevaluasi masukan dari berbagai kalangan dan juga hasil lembaga survey. Evaluasi ini penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Tanpa evaluasi, sulit diketahui keberhasilan suatu program dan pencapaiannya," ujar politikus Partai Demokrat asal Jawa Timur ini.
Sartono lantas membandingkan kinerja Presiden Jokowi dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Sartono, pemerintahan SBY lebih baik dibanding Jokowi dalam mengambil kebijakan dan program kerakyatan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Sartono Hutomo mengingatkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) agar berhati-hati dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!