Politikus Demokrat Minta Google dan Apple Hapus TikTok dari Store
jpnn.com - Jutaan pengguna TikTok terancam jadi korban persaingan Amerika Serikat dengan China.
Anggota Komite Intelijen Senat Amerika Serikat Michel Bennet telah meminta Apple dan Google menghapus aplikasi video pendek tersebut dari toko aplikasi mereka.
Aplikasi milik perusahaan China, ByteDance itu dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional AS dan telah dilarang di semua perangkat pemerintah federal.
Ada kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat menggunakannya untuk mengambil data warga AS atau memuluskan kepentingan Beijing.
"Perusahaan yang tunduk pada perintah PKC (Partai Komunis China) tidak boleh memiliki kekuatan untuk mengumpulkan data seluas itu tentang rakyat Amerika atau membuat konten untuk hampir sepertiga dari populasi kita," tulis senator Partai Demokrat itu dalam surat kepada Kepala Eksekutif Alphabet Sundar Pichai dan CEO Apple Tim Cook.
“Mengingat risiko ini, saya mendesak Anda untuk segera menghapus TikTok dari toko aplikasi Anda masing-masing,” tulisnya.
Sebelum surat Bennet, Partai Republik sebagian besar memimpin tuntutan pada TikTok dan masalah keamanan nasional, meskipun Senator Demokrat Dick Durbin juga mendesak orang Amerika untuk berhenti menggunakan aplikasi tersebut.
Di DPR, yang sekarang berada di tangan Partai Republik, Komite Urusan Luar Negeri berencana mengadakan pemungutan suara bulan ini untuk RUU yang bertujuan memblokir penggunaan TikTok di Amerika Serikat, demikian konfirmasi komite. Baca selengkapnya
Politikus Partai Demokrat ini khawatir TikTok yang dimiliki perusahaan China membawa ancaman serius bagi kemanan nasional
- Gegara Ini, Chanreaksmey Loy Sukses Menyedot Perhatian Netizen Indonesia
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Setahun Berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong Pendapatan UMKM Naik 95 Persen
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025