Politikus Demokrat Pertanyaan Penggunaan Uang Subsidi BBM

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai sudah benar pemerintah segera menurunkan harga BBM, karena kenaikan yang lalu seharusnya tidak terjadi akibat turunnya harga minyak dunia.
Namun dia mempertanyakan, kemana dana subsidi pasca kenaikan BBM beberapa waktu lalu.
"Dengan adanya kenaikan kemarin kan subsidi yang ada tentunya berbeda. Penggunaan subsidi seperti apa? Anggaran kemarin dari menaikkan BBM seperti apa, walaupun kita tahu uang dari anggaran itu untuk ekonomi produktif. Tapi seperti apa?" katanya ditemui di gedung DPR, Rabu (31/12).
Agus yang baru kembali dari Istana Negara mengaku sempat menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo agar segera memasukkan draft APBN Perubahan ke DPR agar bisa dihabas secepat mungkin. Sebab DPR juga ingin mengetahui konstruksinya.
Terkait penurunan harga BBM sendiri, politikus Partai Demokrat ini mengaku baru mengetahuinya dari media. Tapi dia mengingatkan bahwa perubahan harga berpengaruh terhadap subsidi dan dalam menyikapi perubahan harga BBM, DPR tetap berpegangan pada undang-undang.
"Kita tidak bisa berpretensi seperti apa, kita kembalikan ke Undnag-undang. Kalau minyak dunia naik, pemerintah bisa mengubah besaran subsidi, dibicarakan dengan DPR. Dua patokannya, kurs, dan harga minyak dunia," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai sudah benar pemerintah segera menurunkan harga BBM, karena kenaikan yang lalu seharusnya tidak terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 6 Tip Memilih Resolusi Kamera CCTV, Jangan Sampai Salah
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?