Politikus Gelora Ini Ingatkan Indonesia Jangan Sampai Seperti Sri Lanka
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Achmad Nur Hidayat menyebut Indonesia mulai merasakan efek domino dari konflik Rusia dan Ukraina. Inflasi pun mulai terjadi di tanah air.
Hal tersebut diawali dengan naiknya harga BBM naik secara signifikan, mulai dari Pertamax dan Pertalite. Dampaknya, terjadi kenaikan harga komoditas lainnya.
"Inflasi ini menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia ke depan," kata Mat Nur sapaan Achmad Nur Hidayat dalam keterangan persnya, Jumat (13/5).
Dia melanjutkan inflasi di Indonesia ini meningkatkan risiko terjadinya kontraksi ekonomi di tanah air.
Pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) pun perlu mengantisipasi inflasi agar tidak terjadi gejolak yang meluas seperti kejadian di Sri Lanka.
"Jika negara tidak siap menghadapi dampak inflasi ini, dikhawatirkan akan terjadi social unrest seperti yang terjadi di Sri Lanka," kata Mat Nur.
Dia mengatakan kenaikan harga Pertamax dan Pertalite sebenarnya bermuara dari embargo minyak dan setop impor gas Rusia oleh negara Barat.
Di sisi lain, kata Mat Nur, pasokan minyak dan gas negara Barat mayoritas bersumber dari Rusia dengan kisaran 25-35 persen.
Mat Nur mengingatkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) agar mengantisipasi inflasi. Jangan sampai terjadi gejolak seperti di Sri Lanka.
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula
- Ini Isi Pertemuan Tertutup Ahmad Luthfi dengan Prabowo dan Jokowi
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini