Politikus Gerindra: Daya Beli Terus Anjlok, Jangan Berkelit
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja pemerintah dalam memperbaiki perekonomian masyarakat kembali disorot oleh Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan.
Politikus Gerindra itu meminta Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintah tak usah berkelit lagi soal melemahnya daya beli masyarakat.
"Daya beli terus tertekan, pemerintah tak usah berkeli," ujar Heri kepada JPNN.com, Jumat (10/11).
Dia menyeburkan, menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2017 sebesar 5,06 persen. Namun, konsumsi rumah tangga justru turun dari 4,95 persen menjadi 4,93 persen. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyebut hal itu sebagai anomali daya beli.
Heri menegaskan bahwa laporan BPS itu telah mengonfirmasi daya beli masyarakat sedang tertekan. Itu terjadi sejak kuartal II-2017.
Di kuartal tersebut, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,01 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 5,18 persen.
Penurunan itu ditandai dengan tekanan pada daya beli masyarakat yang diukur dari konsumsi rumah tangga yang hanya mencapai 4,95 persen.
Di kuartal III lebih parah lagi. Konsumsi rumah tangga terjun ke angka 4,93 persen. Padahal, ekonomi tercatat tumbuh sebesar 5,06 persen.
Heri menegaskan bahwa laporan BPS itu telah mengonfirmasi daya beli masyarakat sedang tertekan. Itu terjadi sejak kuartal II 2017.
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Ekonom Sebut Baru Kali Ini Indonesia Deflasi Berkepanjangan, Jangan Diremehkan
- Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil
- TDN Dinilai Sukses Picu Daya Beli Masyarakat
- Indef Ungkap Potensi Ancaman Ekonomi RI 2024, Dipicu Daya Beli Masyarakat Melemah