Politikus Gerindra: Daya Beli Terus Anjlok, Jangan Berkelit
Sabtu, 11 November 2017 – 15:03 WIB

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan. Foto: Biro Pemberitaan DPR
Survei Nielson tersebut mengungkap bahwa distorsi daya beli tidak terjadi pada masyarakat kelas atas yang jumlah tak lebih dari 20 persen.
"Ini menjadi bukti bahwa sistem ekonomi yang dijalankan sekarang belum memenuhi amanat konstitusi untuk memajukan kesejahteraan umum. Yang terjadi adalah ada persen orang melakukan penguasaan atas 39 persen kekayaan nasional. Ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi," pungkasnya. (fat/jpnn)
Heri menegaskan bahwa laporan BPS itu telah mengonfirmasi daya beli masyarakat sedang tertekan. Itu terjadi sejak kuartal II 2017.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Anis Byarwati Minta Pemerintah Waspada pada Angka Deflasi Tahunan
- Deflasi Tahunan Kembali Terjadi sejak Maret 2000, Daya Beli Masyarakat Aman?
- PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Ekonom Sebut Baru Kali Ini Indonesia Deflasi Berkepanjangan, Jangan Diremehkan