Politikus Gerindra: Indonesia Darurat PNS

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami darurat pegawai negeri sipil (PNS).
Pasalnya, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak melakukan rekrutmen CPNS.
Padahal, sebanyak 125 ribu PNS pensiun setiap tahun.
Bambang khawatir, jumlah PNS di pusat dan daerah akan minus bila pemerintah tidak mengantisipasi hal tersebut.
Dia menilai, pemerintah bisa saja mengeluarkan Inpres seperti kejadian 1977.
Kala itu, daerah dan pusat kekurangan tenaga pendidik.
Alhasil, Presiden Soeharto mengeluarkan Inpres 3/1977 yang memberikan kesempatan kepada siswa SMP untuk masuk sekolah pendidikan guru (SPG) dan langsung dikaryakan.
"Saat ini jumlah PNS kita sudah minus. Ada pensiun, tetapi penggantian pensiun tidak ada. Hingga 2020 akan menjadi tahun-tahun sulit bila tidak ada langkah pemerintah untuk menghitung teliti kebutuhan pegawai di seluruh daerah," terang Bambang kepada JPNN, Minggu (16/4).
Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami darurat pegawai negeri sipil (PNS).
- Beredar Kabar Oknum PNS Menggadaikan SK Honorer, Waduh
- Soal THR ASN 2025 dan Gaji ke-13, Jawaban MenPANRB Rini Meyakinkan
- Pak Dirut Memastikan PNS dan PPPK Tidak Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Ada Kabar Gembira, Jatah untuk PPPK & PNS Sama, tetapi Honorer Harinya Kelabu