Politikus Gerindra Ini Ancam Bakal Total Menolak Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo mengancam bakal menolak secara total rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi memindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Menurut Bambang, rencana memindahkan ibu kota negara memerlukan kajian teknis dan itu harus melibatkan DPR. Sebab, ide ini erat kaitannya dengan anggaran negara yang merupakan uang rakyat.
"Tentu ada undang-undang yang mengatur anggaran tersebut, karena ini bukan duitnya presiden dan pemerintah. Ini adalah uang rakyat. Dan itu harus kembali manfaatnya untuk kepentingan rakyat," ucap Bambang, Kamis (22/8).
BACA JUGA: Sofyan Djalil Pastikan Ibu Kota Negara Dipindah ke Kaltim, Persisnya di Mana?
Politikus Gerindra itu bahkan menyebutkan jika pembicaraan soal infrastruktur di ibu kota baru belum dibicarakan kementerian terkait, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Kementerian Perhubungan.
Bila pemindahan ini tetap dipaksakan pemerintahan Presiden Jokowi, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan perlawanan di parlemen dengan sikap penolakan secara total.
"Saya yakin sebagian besar anggota DPR pasti akan menolak karena ini terus terang kondisi negara dalam kondisi susah, hutang kita sangat besar, pertumbuhan ekonomi melambat," tuturnya.
Masalah ini juga akan dipertanyakan Bambang dalam rapat dengan Kementerian PUPR di Komisi V dalam waktu dekat. Terutama, mengapa pembahasan ide tersebut tidak melibatkan dewan.
Dia yakin sebagian besar anggota DPR akan menolak pemindahan ibu kota karena menurutnya kondisi negara saat ini susah.
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Muzani Gerindra Bocorkan Isi Pembicaraan dalam Pertemuan Prabowo-Jokowi, Hm..
- Di Depan Kader Gerindra, Ahmad Luthfi Bicara Soal Sarang Garuda
- Ungkap Dugaan Kecurangan di Pilgub Jakarta, Gerindra Cari Keadilan ke MK
- Permasalahkan Formulir C6, Gerindra Berencana Gugat Pilkada DKI ke MK