Politikus Gerindra Ini Mulai Sangsi Terhadap Kinerja KPK
jpnn.com - Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa mulai menyangsikan terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut kasus korupsi.
"Hari ini KPK sudah berjalan di jalan yang benar tidak? Dalam kasus saya menekan Miryam tapi ternyata bukan saya, Markus (Nari) kan (tersangkanya)," kata Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Desmond juga menanggapi Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menerima aliran dana korupsi alat kesehatan (alkes) Rp 600 juta. Amien mengakui menerima tapi dari Sutrisno Bachir, dan bukan terkait kasus alkes.
Menurut Desmond yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini, tudingan kepada Amien Rais semakin memperlihatkan bahwa KPK belum berjalan pada jalur yang benar dalam pemberantasan korupsi.
Desmond juga mencontohkan, kasus dugaan intervensi kepada anggota DPR Miryam S Haryani yang ternyata nama-nama yang disebut menekan tidak terbukti.
Karenanya, politikus Partai Gerindra ini menilai bluffing KPK terhadap orang-orang itu merupakan pembunuhan karakter. "Ketika sudah melakukan character assassination seperti begini, kita harus meragukan penyidikan yang dilakukan KPK hari ini," paparnya.
Desmond pun mengatakan, kalau benar ini adalah orderan seperti anggapan sejumlah pihak, berarti KPK sudah tidak berjalan di ranah yang benar. “Nah inilah yang harus dievaluasi," katanya.
Salah satu evaluasinya adalah di panitia khusus hak angket DPR atas KPK yang bisa melakukan kontrol nantinya.
Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa mulai menyangsikan terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut kasus korupsi.
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini