Politikus Gerindra Nilai Tax Amnesty Pertaruhan Nama Baik Pemerintah

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kardaya Warnika menyatakan kebijakan tax amnesty (TA) atau pengampunan pajak, merupakan pertaruhan nama baik pemerintah.
Karena sudah diamanatkan undang-undang, maka harus dijalankan secara konsisten.
Ini disampaikan politikus Gerindra itu dalam diskusi bertajuk Geger Tax Amnesty di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).
Menurutnya, hingga kini implementasi TA justru memunculkan banyak persoalan dan keresahan di tengah masyarakat.
"Tax amnesty ini adalah suatu pertaruhan. Yang dipertaruhkan nama negara. Kalau tidak berhasil maka jatuhlah nama pemerintah. Orang di luar negeri akan bilang, dikasih pengampunan saja nggak datang apalagi tidak diampuni. Ini bukan masalah pajak, tapi nama baik," ujar Kardaya.
DPR, katanya, sejak awal mempersoalkan aspek keadilan dalam pengampunan pajak karena mengampuni wajib pajak yang bersalah.
Kalau dalam kondisi biasa, DPR dipastikan menolak RUU TA ketika itu.
"Tapi karena pemerintah sampaikan terjadi krisis pendapatan negara, kita butuh pendapatan karena target pajak tak tercapai," ujar Kardaya.
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kardaya Warnika menyatakan kebijakan tax amnesty (TA) atau pengampunan pajak, merupakan pertaruhan nama baik pemerintah.
- Omzet Meningkat 80 Persen, UMKM Percetakan Berbagi Kiat Sukses
- Strategi BAZNAS Dorong Pengumpulan ZIS Ritel Lebih Maksimal selama Ramadan
- BRI Life Catat Total APE Capai Rp 3,416 triliun
- Melalui Riset dan Inovasi, LPKR Siap Hadapi Dinamika Pasar
- Ekspor Tembakau Iris ke Jepang, PT Taru Martani Dapat Fasilitas Ini dari Bea Cukai
- Buka Kantor di Jakarta, Socomec Siap Bantu Pelaku Bisnis Beralih ke Energi Terbarukan