Politikus Gerindra Pengin Jokowi Cuekin Singapura
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Pemerintah Indonesia tidak panik dengan tawaran paket pembayaran pajak secara gratis atas deklarasi dana pemilik modal asal Indonesia di bank-bank Singapura.
Paket tersebut, menurutnya hanya reaksi Singapura terhadap pemberlakuan UU Pengampunan Pajak (tax amnesty) di Indonesia.
Hal yang terpenting, ujar dia, Indonesia harus konsisten memberikan kemudahan masuknya uang WNI yang selama ini parkir di luar negeri dengan payung hukum UU Tax Amnesty.
"Pemerintah tak perlu panik dan harus tetap konsisten memberikan kemudahaan aliran dana WNI masuk dengan payung hukum UU Tax Amnesty," kata Muzani, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (18/7), menjawab pertanyaan wartawan terkait sikap Singapura terhadap pemberlakuan UU Tax Amnesty.
Demikian juga halnya Singapura kata anggota Komisi I DPR, mestinya tidak perlu khawatir dengan UU Tax Amnesty sebab itu regulasi untuk mengatur keuangan Indoensia.
"Lagi pula regulasi itu mengatur dana milik WNI kembali ke Indonesia yang ada di semua negara di dunia. Jadi bukan hanya Singapura, negara lain juga tak perlu khawatir karena ini untuk mengatur keuangan WNI," tegasnya.
Terakhir, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini berharap Pemerintahan Joko Widodo tidak perlu menanggapi sikap Singapura tersebut.
"Tidak perlu ditanggapi, itu cara Singapura agar uang WNI lebih betah parkir di sana," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Pemerintah Indonesia tidak panik dengan tawaran paket pembayaran pajak secara gratis atas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI