Politikus Gerindra: Program Makan Siang dan Susu Gratis Demi Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Anita Nidya Mahenu mengatakan program makan siang dan susu gratis yang digagas Prabowo – Gibran sangat penting bagi anak-anak sebagai salah satu upaya mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
“Program makan siang dan susu gratis penting untuk mempersiapkan generasi yang pintar, cerdas, kuat serta berintegritas untuk menghadapi tantangan global,” kata Anita, Jumat (5/1/2024).
Pernyataan Anita ini sekaligus menanggapi komentar Cawapres nomor urut 1 pada Pilpres 2024 Muhaimin Islandar yang menyoroti program makan siang dan susu gratis yang digagas pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Muhaimin khawatir kebutuhan produk susu yang diberikan akan menggunakan barang impor.
“Rakyat harus buka ya, buka bahwa isu makan gratis itu memang menarik, susu gratis menarik, itu susunya enggak ada, pasti impor dan menguntungkan orang-orang yang mengimpor,” ujar Muhaimin dalam diskusi Slepet Imin di Garut, Kamis (4/1).
Anita mengingatkan Muhaimin tidak mempolitisasi program makan siang khususnya susu gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang digagas pasangan Prabowo -Gibran.
Menurut Anita, jangan menyakiti hati para orang tua dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia yang sangat berharap negara dapat membantu pasokan gizi, nutrisi, vitamin dan protein anak-anak mereka.
“Jangan dipolitisasi, apalagi dipandang bisnis, cuan dan cuan,” ujar Anita.
Politikus Partai Gerindra Anita Nidya Mahenu mengatakan program makan siang dan susu gratis salah satu upaya mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Serikat Pekerja NIBA ALI Gelar Family Gathering dan Syukuran Atas Pelantikan Prabowo-Gibran
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Tantangan dan Harapan Terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Baru