Politikus Gerindra Puji Pidato Perdana Jokowi Setelah Dilantik
jpnn.com, JAKARTA - Pelantikan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin pada 2019-2024 baru saja usai. Semua proses acara berjalan lancar dihadiri 17 kepala negara/kepala pemerintahan dan utusan khusus negara sahabat.
Dalam pidato pertama usai mengucapkan sumpah, Presiden Jokowi memaparkan Harapan Indonesia 2045. Presiden Jokowi menargetkan Indonesia saat 2045 menjadi lima besar negara maju di dunia dengan income per kapita 27 juta per bulan atau 325 juta per tahun.
Di mana posisi kemiskinan mendekati 0% dengan PDB USD 7 miliar. Menurut Kamrussamad, anggota DPR dari Fraksi Gerindra, pidato Presiden Jokowi ini merupakan sebuah mimpi besar yang harus diwujudkan bersama.
"Jokowi berusaha menunjukkan roadmap masa depan bangsa Indonesia dalam 25 tahun ke depan 100 tahun merdeka," ujar Kamrussamad usai menghadiri Sidang Paripurna MPR dengan agenda tunggal pelantikan presiden dan wapres.
Dia mengatakan dalam mimpi besar tersebut Presiden Jokowi memiliki andil lima tahun (2019-2024) untuk membuktikan arah pembangunan Indonesia ke depan.
"Dalam fokus prioritas Presiden Jokowi itu ada lima hal penting mulai SDM unggul, infrastruktur yang menghubungkan akses produksi ke distribusi, sederhanakan regulasi dengan usulkan Undang-Undang Cipta lapangan kerja, undang-undang pemberdayaan UMKM serta penyederhanaan birokrasi," imbuhnya.
Karena itu, kata dia, Presiden Jokowi harus memilih menteri yang berani mengambil keputusan bersifat terobosan dan inovatif demi mewujudkan percepatan janji Program Presiden Jokowi. (adv/jpnn)
Presiden Jokowi menargetkan Indonesia saat 2045 menjadi lima besar negara maju di dunia.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju