Politikus Gerindra Sebut Pernyataan Wiranto Kurang Etis

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra Syafii menilai pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukkam) Wiranto agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda penanganan kasus dugaan rasuah yang melibatkan calon kepala daerah kurang etis.
“Sebab, ketika ada upaya untuk menunda memproses orang yang sudah tersangka melakukan tindak pidana korupsi itu, kan, sesuatu yang tidak etis,” kata Syafii di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/3).
Namun, dia memahami pernyataan itu bukan berarti pengusutan kasus korupsi harus dihentikan.
Meski begitu, dia tak bisa membayangkan situasi yang akan terjadi jika para calon kepala daerah bakal menjadi tersangka seperti pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo.
“Berarti, kan, sesuatu yang tidak diharapkan juga terjadi. Situasi tidak aman,” kata Syafii.
Menurut Syafii, ucapan Wiranto bukan berarti penanganan kasus dihentikan, melainkan menunda. (boy/jpnn)
Pernyataan Wiranto agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda penanganan kasus dugaan rasuah yang melibatkan calon kepala daerah kurang etis.
Redaktur & Reporter : Boy
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum