Politikus Gerindra: Wajar Publik Bingung
jpnn.com, JAKARTA - Publik dikejutkan dengan sebuah video yang viral. Dalam video tersebut tampak jalan tol tertutup lautan air. Video itu menunjukkan peristiwa tol Trans Jawa kebanjiran.
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan titik banjir itu tepatnya berada di kilometer 603 hingga KM 604, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Menurutnya, ketinggian banjir hampir mencapai satu meter sehingga akses dari Surabaya menuju Solo terputus. “Wajar publik bingung. Tol tersebut baru diresmikan. Mestinya terbebas dari banjir,” kata Nizar dalam keterangannya, Jumat (8/4).
BACA JUGA: Astaga! Kantor Bawaslu Terendam Banjir, Arsip dan Dokumen Rusak
Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, itu menyatakan ada sisi kelemahan dalam proses pembangunannya. Tanggul mudah jebol sehingga menyebabkan melubernya air menutup jalan tol.
“Jebolnya tanggul bisa jadi karena pengerjaannya yang terburu-buru, Ingin cepat diresmikan untuk dijadikan media pencitraan," kritiknya.
Nizar mengatakan, jika melihat kronologinya, tol Trans Jawa sejatinya bukan janji politik Jokowi pada Pilpres 2014. "Janji Jokowi adalah membangun tol laut," ujarnya.
Nizar mengatakan, Jokowi kala itu menyatakan bentangan wilayah laut mulai dari Aceh hingga Papua dianggap belum terkoneksi secara baik. Akibatnya, lanjut dia, antarwilayah masih terjadi perbedaan harga komoditas secara signifikan. Nah, keberadaan tol laut dianggap akan mampu mewujudkan pemerataan kemakmuran ekonomi.
Publik dikejutkan dengan sebuah video yang viral. Dalam video tersebut tampak jalan tol tertutup lautan air. Video itu menunjukkan peristiwa tol Trans Jawa kebanjiran.
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- 19.702 Kendaraan Melintasi Tol Riau Selama Libur Natal
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan