Politikus Gerindra Yakin Bom Saudi Bukan untuk Lukai Jemaah

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menduga pihak-pihak yang berada di belakang teror bom Arab Saudi ingin menjadikan aksi tersebut sebagai alat negosiasi politik dengan Kerajaan Saudi Arabia (KSA).
"Ada dua kemungkinan. Saya yakin bom itu bukan untuk melukai dan membunuh jemaah masjid yang umrah tapi untuk bahan negosiasi politik dengan KSA," kata Sodik saat dimintai tanggapan, Selasa (5/7).
Meski demikian, ia prihatin kalau Masjid Nabawi dan jemaah di dalamnya dijadikan alat negosiasi dengan KSA. Salah satunya meminta KSA menarik diri dari perang di Irak dan Syria.
"Kemungkinan kedua, untuk memancing KSA terlibat perang lebih lama sehingga semakin menggoyahkan perekonomian KSA," jelasnya.
Karena itu, politikus Gerindra ini berharap KSA bisa menyelesaikan dengan biijak dan efektif konflik di Timur Tengah. Semua negara muslim, sambung Sodik, harus membantu KSA dalam negosiasi demi keamanan tanah suci
"Apa pun yang terjadi KSA harus melipatgandakan keamanannya di tanah suci terutama di sekitar dua masjid (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi)," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menduga pihak-pihak yang berada di belakang teror bom Arab Saudi ingin menjadikan aksi tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara