Politikus Golkar Anggap Pernyataan Romy Prematur Soal KIB Bisa Bubar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Melchias Markus Mekeng mengkritisi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy yang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa pecah.
"Itu, kan, statement yang terlalu prematur," kata Mekeng kepada awak media, Selasa (7/3).
Legislator Komisi XI DPR RI itu mengatakan Romy bukan berstatus Ketum PPP sehingga pernyataan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak bisa diterima berkaitan KIB.
"Dia (Romy, red) bukan seorang ketum partai. Representasi, statement yang model kaya begini, koalisi ini sepertinya Pak Ketum Partai," ujar Mekeng.
Toh, kata dia, KIB saat ini terus berproses menuju Pilpres 2024. Pertemuan politikus dari parpol perwakilan kerja sama bentukan PPP, Golkar, dan PAN masih rutin digelar.
Dari situ, kata dia, pernyataan Romy yang menyebut KIB bisa pecah tidak memiliki dasar politik.
"Masih ada pertemuan bahwa masing-masing partai mempunyai satu gerakan internal, ya, biasa-biasa saja," kata Mekeng.
Romy sebelumnya menyebut KIB bisa pecah karena kerja sama politik itu tidak menunjukkan perkembangan signifikan menyambut Pilpres 2024.
Politikus Golkar Melchias Markus Mekeng merasa tidak Terima dengan pernyataan Muhammad Romahurmuziy atau Romy yang mengungkap KIB bisa pecah.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah