Politikus Golkar: Indonesia Jangan Gentar Hadapi Israel
jpnn.com - JAKARTA – Dilarangnya rombongan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memasuki Ramallah di Palestina oleh otoritas setempat, menurut pandangan anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya adalah sesuatu yang biasa-biasa saja.
“Larangan itu bukan sesuatu yang menyakitkan. Secara kontekstual, ini malah membanggakan bagi Indonesia,” kata Tantowi, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (14/3).
Menurut dia, Israel menilai Indonesia adalah negara terdepan di dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang mendorong Palestina menjadi sebuah negara berdaulat.
“Kalau Indonesia tidak dianggap, pasti akan biasa saja sikap Israel," tegasnya.
Dari keterangan Menlu Israel, ujar Tantowi, pihaknya melarang Menlu Indonesia masuk Ramallah karena Indonesia bermain politik satu kaki karena hanya mau berunding dengan pihak Palestina. Mereka berharap Indonesia juga mau berunding dengan Israel tapi di wilayahnya.
“Kalau permintaan itu dipenuhi Indonesia, sama saja artinya kita mengakui Israel sebagai negara. Kejadian tersebut suatu yang maju dalam pengertian sikap Indonesia benar-benar dipandang serius oleh Israel sebagai kekuatan tedepan mendorong perdamaian kedua negara," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta III ini.
Menjawab pertanyaan sekiranya koalisi Israel memusuhi Indonesia?, Tantowi malah balik bertanya, siapa yang mau memusuhi Indonesia?
“Siapa koalisi Israel itu? Emang berani? Menurut saya enggaklah. Ini suatu peringatan kepada kita bahwa Israel itu sudah mencermati secara seksama. Indonesia tidak boleh gentar. Dilarang masuk Ramallah harus jadi titik balik dan OKI harus lebih sering bertemu untuk merealisasi resolusi agar tidak menjadi pernyataan di atas kertas,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Dilarangnya rombongan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memasuki Ramallah di Palestina oleh otoritas setempat, menurut pandangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer