Politikus Golkar Ini Anggap Jenderal Sigit Profesional, Sayangkan Ucapan Benny

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Jaro Ade menilai langkah yang ditempuh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J sudah seusai jalur.
"Kapolri sudah benar, berani, tegas, dan profesional," kata Ade melalui keterangan persnya, Senin (22/8).
Dalam kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, polisi telah menetapkan lima orang tersangka.
Kelima tersangka itu, yaitu Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Brigadir Kepala (Bripka) Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, hingga Kuat Maruf.
Penyidik Tim Khusus (Timsus) bentukan Jenderal Listyo Sigit juga memeriksa 83 anggota Polri dari kasus tewasnya Yoshua atas dugaan membantu skenario palsu.
Oleh karena itu, Jaro Ade menyayangkan ada anggota Komisi III DPR RI yang mengusulkan penonaktifan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri.
"Seharusnya, mitra polisi di Komisi III bisa melihat secara jernih dan profesional jangan ada unsur politik," ujar Jaro Ade.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mengusulkan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diberhentikan sementara dari jabatannya menyusul kasus Brigadir J.
Politikus Golkar, Jaro Ade menyayangkan ada anggota Komisi III DPR RI yang mengusulkan penonaktifan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri.
- Pamen-Pati Polda Jabar Dimutasi dan Rotasi, Berikut Daftarnya
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Profil Irjen Herry, Kapolda Riau Baru, Sosok Reserse Tangguh Pemburu Preman
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada
- Kapolri Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau