Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
jpnn.com, DEPOK - Pernyataan Calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Supian Suri yang menyebut Imam Budi Hartono sebagai orang yang merekomendasikan pengadaan incinerator menuai banyak tanggapan, di antaranya dari Sekretaris DPD Golkar Kota Depok Dindin Safrudin.
Dindin menyebut Supian Suri atau SS mau mempermalukan Imam Budi Hartono dengan menyiratkan isyarat tertentu.
Dindin juga mengatakan SS ingin lari dari tanggung jawabnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok saat itu.
Dindin menjelaskan data yang dikatakan SS di salah satu media tentang anggaran Rp 5 miliar adalah keliru. Dia mengaku telah mendapat data sebenarnya tentang pengadaan incinerator yang dimaksud.
"Mesin yang diuji coba di Pasar Cisalak tersebut adalah AWS, sudah diuji coba dua pekan dan tidak sesuai spek. Jadi, dibongkar lagi. Harganya Rp 1,5 miliar bukan Rp 5 miliar. Jadi, jangan melebih-lebihkan begitu," kata Dindin, Rabu (6/11).
Dindin menilai pernyataan SS sebagai sebuah framing yang menyesatkan. Pasalnya, SS mengarahkan narasi dengan menyebutkan harganya terlalu mahal Rp 25 miliar padahal ada yang Rp 5 miliar sehingga maindset pembaca seolah-olah pemerintah melakukan pemborosan anggaran.
"Bahasanya juga seperti ada yang mengarah untuk membeli yang Rp 25 miliar itu seperti ada kongkalingkong, lalu belum ada kajiannya jadi perlu dilakukan kajiannya dulu. Ini yang membuat SS dianggap tidak merealisasikan amanat pimpinan. Lalu dikatakan sudah diuji coba di pasar Cisalak dan gagal. Yang diuji coba yang mana?" ujar Dindin.
Dindin menjelaskan fakta sebenarnya tentang incinerator di pasar Cisalak yang berada di Kecamatan Cimanggis tersebut.
Sekretaris DPD Golkar Kota Depok Dindin Safrudin mengkritik pernyataan Calon Wali Kota Depok Supian Suri soal pengadaan incinerator.
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono