Politikus Golkar Minta Dukungan ke Ahok Segera Ditarik
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan kontroversial Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama soal surat Almaidah ayat 51 membuat pria yang akrab disapa Ahok itu diserang dari berbagai penjuru. Bahkan kubu partai pengusungnya sendiri ikut mengecam pernyataan tersebut.
Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai pernyataan Ahok itu bertentangan dengan doktrin partai. Khususnya poin pertama Ikrar Panca Bhakti yang bunyinya "Kami, warga Partai Golongan Karya adalah insan yang percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa"
"Ajakan untuk tidak percaya atau mengingkari kitab suci dan keyakinan telah bertentangan dengan ikrar pertama Panca Bhakti," ujar Doli dalam keterangannya, Jumat (7/10).
Tak hanya itu, lanjut dia, sikap serta pernyataan Ahok yang sering menimbulkan pro kontra dan amarah orang telah mengancam kesatuan bangsa. Hal tersebut jelas bertentangan juga dengan ikrar ketiga Panca Bhakti.
Dikatakan Doli, sebagai partai yang memiliki karakter nasionalisme-religius, Golkar tidak pantas memberikan dukungan terhadap figur yang anti agama dan anti persatuan bangsa. Karena itu, dia mengimbau para petinggi partai beringin untuk segera bertindak sesuai doktrin partai.
"Saya menggugah hati nurani pimpinan dan seluruh keluarga Partai Golkar agar segera mengambil sikap (dengan) mencabut dukungan terhadap Ahok. Saya khawatir kemarahan umat yang dihina oleh Ahok akan berdampak negatif terhadap Golkar," tegas dia. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Pernyataan kontroversial Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama soal surat Almaidah ayat 51 membuat pria yang akrab disapa Ahok itu diserang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Video Aplikasi Curhat Banjir Olok-olokan Warganet, Ridwan Kamil: Jangan Sepelekan Stres
- Komisi II DPR Apresiasi Kesiapan Pilkada Kaltim, Rifqinizamy: Tetap Harus Waspada
- Hadir di Kampanye Hairan-Amin, Kaesang Mengaku Utusan Jokowi
- Potensi Kades Langgar Netralitas pada Pilkada Harus Terus Ditekan
- Dewan Etik Persepi Bermain Ganda, Disebut Ada Tendensi Rebutan Main Kavling
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik