Politikus Golkar New Comer di MKD Diduga Langgar Tata Tertib DPR, Kok Bisa?

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR merombak kadernya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ternyata memunculkan dugaan miring. Tiga anggota FPG yang menjadi new comer di MKD bukan hanya disebut-sebut sebagai orang dekat Setya Novanto, tetapi juga diduga telah menabrak tata tertib DPR.
Dugaan pelanggaran tata tertib DPR itu terkait dengan posisi tiga anggota FPG di MKD yang ternyata merangkap di alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya. Mengacu Tata Tertib DPR, pada pasal 8 ayat (1) disebutkan, anggota dewan hanya dapat merangkap sebagai salah satu anggota di AKD yang bersifat tetap, kecuali di Badan Musyawarah (Bamus).
“Itu tidak boleh dirangkap. Kalau di komisi dan AKD (dirangkap, red) tak masalah. Komisi dengan komisi tak boleh, AKD dengan AKD juga tak boleh,” katanya, Jumat (27/11).
Sudding yang duduk di MKD itu menambahkan, karena tatib DPR tak memungkinkan anggota ataupun pimpinan MKD merangkap di AKD lainnya, maka FPG perlu mencermatinya. “Kalau di tatib itu tak boleh,” lanjutnya.
Karenanya, Sudding akan meminta pimpinan MKD meminta konfirmasi dari FPG tentang anggotanya yang baru saja ditempatkan di MKD. “Paling tidak MKD mengonfirmasi ke fraksinya soal posisi orang-orang itu di AKD sebelumnya,” cetus Sudding.
Sebelumnya, FPG pada Kamis (26/11) menarik tiga anggotanya di MKD. Yakni Hardisusilo, Budi Supriyanto dan Dadang S Muchtar. Selanjutnya, Golkar memasukkan Kahar Muzakir, Adies Kadir dan Ridwan Bae.(ara/JPNN)
JAKARTA - Keputusan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR merombak kadernya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ternyata memunculkan dugaan miring. Tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?