Politikus Golkar Sebut Jero Wacik tak Kerja
jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan suap terhadap Kepala SKK Migas Prof Rudi Rubiandini dinilai tidak terlepas dari masalah kelembagaan, yakni lemahnya pengawasan terhadap SKK Migas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Tokoh sekaligus politikus Partai Golkar, Fahmi Idris pernah menyampaikan. Hal ini ketika awal pembentukan SKK Migas sebagai pengganti BP Migas yang dibubarkan Mahkamah Konstitusi. Bahkan, Fahmi Idris menyebut bahwa Menteri ESDM Jero Wacik selaku pengawas SKK Migas tak bekerja.
"Pengawasan yang ada itu unsur yang sifatnya internal. Kalaupun memang ada unsur pimpinan lembaga dalam hal ini Menteri (ESDM). Tetapi kami lihat efektivitasnya tidak ada. Buktinya ketika terjadi itu menterinya saja kaget. Buktinya unsur pengawasan tidak ada," ujarnya saat mendatangi KPK, Kamis (15/8).
Menurut Fahmi, yang terjadi saat bukanlah masalah orang tapi masalah lembaga yang dibentuk bernama SKK Migas yang pembentukannya mengulangi kembali kelemahan BPMigas yanag telah dibubarkan MK.
"Tidak ada unsur pengawasannya. Yang kita usulkan lembaga pengawasan yang independen. Yang ada di SKK itu adalah lembaga pengawasan internal yang antara lain dipimpin oleh menteri," jelasnya lagi.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Kasus dugaan suap terhadap Kepala SKK Migas Prof Rudi Rubiandini dinilai tidak terlepas dari masalah kelembagaan, yakni lemahnya pengawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini
- 6 Tuntunan R2 dan R3 PPPK 2024 di Demo Nasional, Semoga Didengar Presiden Prabowo
- Mobil RI 36 Berulah di Jalan, Raffi Ahmad Beri Pengakuan, Oalah
- Tolak PPPK, Ribuan Honorer Satpol PP Desak Prabowo Turun Tangan