Politikus Hanura Anggap Wajar Manuver SBY Dianalisis Intelijen
Kamis, 03 November 2016 – 18:18 WIB
Dadang Rusdiana. Foto: dok jpnn
Ketua DPP Hanura ini berpendapat bahwa tokoh nasional bisa terlibat langsung maupun tidak langsung. Artinya ada yang ikut berunjuk rasa, atau menggelontorkan dana.
Baca Juga:
Yang tidak langsung bisa melalui pidato yang provokatif, menyerang pemerintah seakan membiarkan Ahok tidak disentuh hukum
"Pidato Pak SBY yang berseberangan dengan pemerintah, dan menuding pemerintah membiarkan Ahok sebagai "untouchable" (tidak bisa disentuh), itu tentu terus dianalisis oleh intelijen. Bukan "failure" dari intelijen, tapi analisis yang bersifat antisipatif," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, berlebihan bila menyebut Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada di balik Aksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Mensesneg Belum Pelajari Materi Gugatan Perpres PCO