Politikus Hanura DKI Minta Duit buat Pokir

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta Syarifudin meminta ada anggaran glondongan yang disiapkan pada APBD-P 2018 untuk menindaklanjuti pokok pikiran (pokir) yang diusulkan. Dia menyampaikan hal itu dalam rapat awal Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018.
"Dialokasikan saja satu anggota berapa misalnya, tapi penggunaannya harus berdasarkan permintaan warga," ujar Syarifudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/8).
Pokir merupakan aspirasi masyarakat yang diserap anggota Dewan selama masa reses.
Syarifudin mengatakan, selama ini hasil reses anggota Dewan sering lama ditindaklanjuti. Bahkan ada anggota Dewan yang menggunakan dana pribadi untuk memenuhi aspirasi masyarakat.
Ketika memasukkan hasil reses lewat jalur musrenbang, seringkali tidak semuanya masuk dalam APBD. Akibatnya aspirasi konstituen tidak bisa dipenuhi.
Syarifudin mengatakan, sekarang merupakan tahun terakhir bagi anggota DPRD DKI periode 2014-2019. Dia tidak ingin masih ada hutang terhadap warga yang menjadi konstituen mereka. Karena itu, dia ingin usulan dana itu disetujui.
Syarifudin mengatakan mekanisme penggunaannya juga harus dilakukan dengan ketat. Misalnya, pengajuan reses harus disertai dengan proposal warga. Kemudian tim dari Pemprov DKI harus datang langsung ke lingkungan warga yang mengajukan. (ibl)
Anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta Syarifudin meminta ada anggaran glondongan yang disiapkan pada APBD-P 2018 untuk menindaklanjuti pokok pikiran (pokir)
Redaktur & Reporter : Adil
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- OSO Tegaskan Partai Hanura Mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo
- Hardiyanto Kenneth Tinjau Jalan Rusak di Flyover Grogol yang Sering Memicu Kecelakaan
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- Ketua Hanura Jateng Diinterogasi Polisi soal Dugaan Prostitusi & Striptis