Politikus Nasdem Dipolisikan Rekan Satu Partai
jpnn.com - TERNATE – Fungsi dan peran wakil rakyat di Maluku Utara (Malut) kini semakin tidak terkontrol dan kian menjadi-jadi. Jika sebelumnya kabar miring menerpa 4 orang legislatif DPRD Kepulauan Sula Kepsul yang ditangkap lantaran terbukti sebagai pengguna narkoba jenis sabu, tindakan tidak terpuji itu justru ditunjukan wakil ketua DPRD Malut, Ishak Naser.
Lantaran berlagak preman, Ishak yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem dipolisikan pengurusnya sendiri, Ivan Hi Rauf. Ishak dilaporkan ke Polres Ternate, Sabtu (2/4) akhir pekan, dengan nomor laporan polisi STPL/05/IV/2016/Res Ternate. Irfan sendiri merupakan korban penganiayaan yang dilakukan Ishak Naser, Jumat (1/4) lalu.
Aksi Ishak bermula ketika dirinya memimpin rapat internal pengurus DPW Nasdem yang berlokasi di Kelurahan Kampung Mikassar Timur. Akibat dari aksi penganiayaan yang dilakukan Ishak, Irfan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Chasan Bosoerie lantaran luka memar yang dideritanya.
“Ketika rapat dimulai, kami pengurus ditanya satu persatu, apakah masih pengurus DPW, tiba giliran saya ketika menjawab, leher saya langsung dicekik, kemudian dipukul tanpa ada alasan yang jelas,” ujar Irfan saat ditemui di RSUD, Minggu (2/4) seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).
Menurut Irfan, ia dipukul Ishak lantaran dianggap pasif di internal partai. “Kamu lebih banyak mengurus agenda di luar partai,” kata Irfan meniru perkataan Ishak.
Tidak terima dengan perlakuan Ishak, korban lalu melaporkan hal ini ke Polres Ternate untuk diproses hukum. “Kami minta ketegasan Kapolres. Jangan karena dia (Ishak) wakil rakyat lalu ada diskriminasi hukum,” kata Arnold Musa, kuasa hukum korban.
Tidak hanya diproses secara hukum di kepolisian, pihak korban juga bakal membawa persoalan ini ke DPP Partai Nasdem dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Malut. “Kita akan lapor juga ke Mahkamah Partai,” tandas Arnold.(malut post/fri/jpnn)
TERNATE – Fungsi dan peran wakil rakyat di Maluku Utara (Malut) kini semakin tidak terkontrol dan kian menjadi-jadi. Jika sebelumnya kabar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini