Politikus Nasdem ini, tak Puas dengan Sanksi untuk Lion Group

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie menilai, sanksi yang diberikan Kementerian Perhubungan kepada maskapai Lion Group atas insiden lolosnya penumpang penerbangan internasional, tanpa melewati pos imigrasi, terlalu ringan.
Di mana, Kemenhub membekukan sementara pelayanan penumpang dan barang (ground handling), yang melayani PT Lion Group selama lima hari kerja.
"Kalau lima hari itu apa? Harusnya dibekukan rute, atau cabut izin maskapainya," kata Syarief, Kamis (19/5).
Menurut sekretaris fraksi Partai Nasdem DPR ini, apa yang dilakukan Lion Air merupakah contoh yang tidak baik. Sering delay dan tidak konsisten dalam menjalankan sanksi ganti rugi atas penelantaran penumpang.
Apalagi, lolosnya penumpang dari Singapura tanpa melewati pos pemeriksaan imigrasi merupakan hal yang gawat.
"Kan gawat, kalau ada orang motif jahat datang ke sini penyelundupan bawa narkoba bawa barang-barang lain. Itu akibatnya kita kebobolan, dan ini jangan dianggap enteng karena baru terjadi di Indonesia kecerobohan ini," tegasnya.
Karena itu, dia meminta ada pemeriksaan khusus atas insiden itu. Mulai petugas pengawas menara, pilot hingga sopir bus juga harus diperiksa.
"Ini jangan dianggap enteng. (Penumpang) antar negara. Kalau ada yang membawa senjata pembunuh masal kan bahaya," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie menilai, sanksi yang diberikan Kementerian Perhubungan kepada maskapai Lion Group atas insiden
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI