Politikus NasDem Membela Viktor Laiskodat, Kalimatnya…Wouw!
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari meminta kepada kepolisian untuk proaktif memproses pernyataan provokasi Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat.
Dalam pidatonya, Viktor menyebut Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional sebagai pendukung khilafah.
Menurut Imelda, pernyataan semacam itu bisa menimbulkan gesekan karena berbau SARA. ”Jangan gara-gara urusan Pilkada NTT, anda merasa paling nasionalis dan menuding partai lain akan bikin negara khilafah. Itu sikap arogan dan preman,” kata Imelda.
Meski banyak kecaman dan pernyataan keras empat parpol yang disinggung Viktor, Partai Nasdem nampaknya masih ngotot menilai Victor tidak melakukan provokasi.
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate menilai bahwa substansi pernyataan Viktor adalah dengan menyetujui Perppu Ormas, adalah upaya mengawal dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
”Bagi yang menolak Perppu, sama saja menantang Pancasila dan UUD 1945,” kata Johnny.
Menurut Johnny, pernyataan yang disampaikan Viktor bersamaan dengan momentum reses dan bertemu dengan konstituen.
Dalam hal ini, bila bertemu dengan konstituen, bahasa yang disampaikan harus terang benderang, bukan politik abu-abu yang membuat rakyat susah.
Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari meminta kepada kepolisian untuk proaktif memproses pernyataan provokasi Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor
- Habib Syakur Sebut Ganjar Tegas Dalam Memberantas Terorisme Khilafah
- Mayjen TNI Untung Budiharto Bicara Ancaman Resesi hingga Radikalisme
- Inilah Pesan Mayjen TNI Untung untuk Para Ketua RW se-Jakarta Timur
- Khilafah Pelesetan
- Achmad Jamaludin Ungkap Sikap Khilafatul Muslimin terhadap Pancasila
- Disaksikan Danrem, Pengikut Khilafatul Muslimin Melakukan Hal Ini