Politikus NasDem Nilai Target Pendapatan DKI Asal-asalan
"Lebih baik angka APBD itu disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi saja," katanya.
Dari data yang diperoleh RMOL, dalam KUAPPAS DKI 2015, realisasi PAD DKI per tanggal 30 September 2014 diketahui eksekutif hanya mampu mengumpulkan Rp3,737 triliun dari target seharusnya sebesar Rp 5,150 triliun.
Namun dalam KUAPPAS DKI 2015 dicantumkan pendapatan dari sektor ini direncanakan sebesar Rp 5,150 triliun dengan target realisasi sebesar Rp 7 triliun.
Hal yang sama juga terdapat dalam rencana pendapatan pajak parkir. Dalam KUA-PPAS yang diajukan oleh eksekutif, rencana pendapatan dari sektor ini sebesar Rp 570 miliar dari target penetapan sebesar Rp 800 miliar. Namun, lagi-lagi, data pendapatan dari sektor pajak parkir di tahun 2014 baru mencapai Rp 292 miliar dari target awal sebesar Rp 800 miliar.
"Ngebanyak-banyakin rencana pendapatan. Pemasukan sah lain-lain harus di breakdown dulu biar hasilnya nggak nihil," sindir Bestari. (ian/RMOL)
JAKARTA - Penolakan terhadap besaran nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 yang tercantum dalam Kebijakan Umum APBD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS