Politikus PAN Minta Pemberintah Gelontorkan Dana APBN untuk RS Swasta

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Riski Sadiq mewacanakan rumah sakit swasta (RS) mendapat bantuan dana dari APBN. Wacanakan tersebut menurut Ahmad menjadi penting sebagai salah satu cara bagi pemerintah untuk memanfaatkan berbagai fasilitas kesehatan milik swasta.
"Tahun ini, untuk pertama kalinya pemerintah mengalokasikan APBN sebesar lima persen untuk kesehatan sesuai dengan undang-undang. Karena itu, saya mengajak DPR dan pemerintah ikut membiayai rumah sakit swasta sehingga fasilitas-fasilitasnya bisa diakses pemerintah," kata Riski di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (15/7).
Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, banyak rumah sakit swasta yang memiliki kualitas unggul dengan tenaga kesehatan yang profesional serta teruji memiliki kontribusi besar kepada masyarakat. Dibandingkan dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah yang mengharuskan tenaga kesehatan dari PNS yang rekrutmennya rumit, maka rumah swasta dalam kenyataannya jauh lebih unggul.
"Misalnya rumah sakit yang dikelola oleh Muhammadiyah, berbagai pesantren seperti Gontor, Al-Irsyad, atau klinik-klinik kesehatan yang dimiliki pribadi di tingkat kecamatan, pasti punya tenaga kesehatan. Beda dengan pemerintah yang harus dengan tenaga kesehatan PNS. Makanya banyak rumah sakit pemerintah yang tidak ada dokternya di daerah-daerah terpencil," ungkap Riski.
Lebih lanjut, wakil rakyat dari daerah pimilihan Jawa Timur VI ini menyadari bahwa wacana tersebut belum ada payung hukumnya. Tapi wacana ini cukup beralasan, karena dalam sektor pendidikan, lembaga pendidikan swasta dibantu pendanaannya oleh pemerintah.
"Di dunia pendidikan, APBN bisa dikucurkan untuk swasta. Mestinya untuk sektor kesehatan juga bisa asal payung hukumnya diadakan terlebih dahulu," imbuh Wakil Ketua Badan Anggaran DPR itu.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Riski Sadiq mewacanakan rumah sakit swasta (RS) mendapat bantuan dana dari APBN. Wacanakan tersebut menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Kasus Timah, Ahli Menyoroti Kekeliruan Perhitungan Kerugian Negara
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Syahganda Nainggolan: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
- Pak Terawan Utus Orang Kepercayaannya Pantau Kasus dr. Priguna
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA
- YIPB, OVO, dan Grab Resmi Uji Coba MBG untuk Ribuan Siswa di Sekolah Khusus