Politikus PAN Transaksi Suap di Warung Roti Bakar

jpnn.com - jpnn.com - Saksi dari kalangan swasta Imran S Djumadil mengungkap bahwa anggota Komisi V DPR Andi Taufan Tiro pernah menerima uang Rp 1,1 miliar terkait proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
Duit diterima Andi Taufan yang juga politikus Partai Amanat Nasional di sebuah warung roti bakar di dekat komplek rumah dinas anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Uang 1,1 (miliar) saya serahkan ke Pak Andi di Kalibata, di tempat roti bakar," kata Imran saat bersaksi di persidangan terdakwa suap mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustari di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/1).
Imran mengatakan, saat menyerahkan uang itu dia bersama staf dari Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir, Yayat Sudrajat. "Saya bersama staf Pak Abdul Khoir," ungkap Imran menjawab pertanyaan majelis hakim.
Imran mengatakan, uang Rp 1,1 miliar itu berasal dari pengusaha Hengki Polisar. Hengki dijanjikan Amran pekerjaan proyek pembangunan jalan di Maluku yang diusulkan Andi Taufan Tiro.
Dalam kasus ini, Amran didakwa menerima suap dari pengusaha. Selain itu, Amran juga didakwa memberikan suap kepada sejumlah anggota Komisi V DPR. (boy/jpnn)
Saksi dari kalangan swasta Imran S Djumadil mengungkap bahwa anggota Komisi V DPR Andi Taufan Tiro pernah menerima uang Rp 1,1 miliar terkait
Redaktur & Reporter : Boy
- Kembali Diperiksa KPK, Windy Idol Curhat Begini
- Diperiksa KPK, Windy Idol: Saya Punya Keluarga dan Pekerjaan Rusak Semua
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku
- KPK Percepat Penyidikan Kasus Korupsi di Telkomsigma
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan