Politikus Partai Demokrat Kehabisan Vaksin, Diminta Balik lagi, dan Ternyata...
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menceritakan kisahnya mengenai proses vaksinasi Covid-19.
Melalui akunnya di Twitter @jansen_jsp, dia menceritakan pengalamannya kehabisan vaksin, yang diunggah pada Kamis (29/7) kemarin.
"Saya harusnya hari ini vaksin yang kedua sesuai dengan apa jadwal dalam surat vaksin yang pertama bulan lalu begitu, tapi ketika datang dikatakan vaksin habis," kata Jansen, dikutip jpnn.com, Jumat (30/7).
Jansen juga mengaku enggan berkomentar terkait vaksin yang habis sebelumnya lantaran tidak mengalami langsung.
"Hari ini, ya mau tidak mau karena saya ngalami langsung saya punya legal standing bicara soal vaksin habis," lanjutnya.
Padahal, sambungnya, pemerintah mengampanyekan vaksinasi sebagai salah satu kunci penanganan Covid-19 dan menargetkan satu juta vaksin per hari, tetapi persediaan vaksin tidak ada.
"Sedangkan animo masyarakat untuk vaksin itu tinggi sekali, jadi jangan rakyat yang disalahkan. Masa mengadakan vaksin saja tidak bisa," ujarnya.
Dia juga mengatakan negara telah diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk menggunakan anggaran yang ada untuk penanganan Covid-19 yang dituangkan dalam Perppu Nomor 2 tahun 2020 yang telah diundangkan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menceritakan pengalamannya yang kehabisan vaksin Covid-19 kedua dan diminta kembali lagi.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP