Politikus PDIP Akui Minta Uang ke Pengusaha untuk Kongres di Bali

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bali, Adriansyah mengaku pernah minta uang Rp 500 juta kepada bos PT Mitra Maju Sukses, Andrew Hidayat. Adriansyah menyebut permintaan uang itu untuk keperluan kongres partainya di Bali pada April lalu.
Adriansyah menyampaikan pengakuannya saat bersaksi dalam sidang untuk Andrew Hidayat di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/7). Menurutnya, uang dari Andrew akan dipakai untuk mengongkosi logistik kader yang dibawa dari Tanah Laut selama berada di Bali.
"Saya waktu itu kongres (PDIP, red). Kemudian kader saya ada 100 orang. Biasa kegiatan lima tahun sekali banyak yang ikut. Itu yang jadi dasar saya mengajukan bantuan kepada Andrew," beber Adriansyah.
Anggota DPR RI itu juga mengaku pernah beberapa kali menerima uang dari Andrew sebelum Kongres IV PDIP di Bali. Namun, mantan bupati Tanah Laut itu kembali menyangkal uang dari Andrew sebagai suap.
Adriansyah menegaskan uang dari Andrew merupakan pinjaman untuk keperluan berobat. Sementara nilainya, tambah Adriansyah, paling besar adalah USD 75 ribu.
"Saya minta bantuan, pinjam. Saya waktu itu sakit, Pak Hakim. Pertama jantung, hepatitis C, pembengkakan hati. Sudah itu berobat ke Singapura, tiga bulan sekali," kilahnya.
Pada persidangan yang sama, anak buah Andrew yang bernama Agung Krisdianto mengaku menyerahkan uang kepada Adriansyah. Agung atas perintah Andrew menyerahkan uang hungga 8 kali ke Adriansyah.
"Kurang lebih delapan kali. Kadang Rupiah kadang USD (dolar Amerika Serikat, red), kadang SGD (dolar Singapura, red),” katanya.
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bali, Adriansyah mengaku pernah minta uang Rp 500 juta kepada
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045