Politikus PDIP Anggap Isu SARA Produk Murahan
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan, Pilkada DKI 2017 telah memberikan dampak buruk kepada wajah demokrasi Indonesia.
Alasannya, banyak oknum tak bertanggung jawab menggunakan isu SARA di media sosial untuk menjatuhkan salah satu pihak.
"Politik SARA cepat membakar. Ibarat ladang kering, tinggal sulut bensin sedikit api langsung terbakar. Itu murah dan mudah memanfaatkan ketidak mengertian orang," kata Budiman dalam diskusi bertajuk Politik dari Sudut Pandang Kedokteran di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (14/1).
Budiman menakuti, apa yang terjadi di DKI ditiru oleh daerah lain dalam menjegal calon kepala daerah yang tidak disukai. Karena itu, dia meminta semua pihak bersatu melawan isu SARA demi memperbaiki wajah demokrasi yang sudah rusak.
"Ini tantangan dan memang tidak mudah," tegas dia.
Dia menjelaskan, fenomena isu SARA itu muncul, karena satu perasaan ketidaknyamanan terhadap calon kepala daerah. Lalu, kata dia, menyatu sehingga menyalahkan orang lain yang berbeda suku, agama, ras, dan antargolongan.
Dia menilai, isu SARA selalu diangkat oleh oknum tak bertanggung jawab hanya untuk menebar kebencian.
"Harus diakui akibat dari Pilkada DKI orang merasa ada cara mudah, murahan, membakar itu demokrasi," tandas dia. (tan/jpnn)
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan, Pilkada DKI 2017 telah memberikan dampak buruk kepada wajah demokrasi Indonesia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Peknas Siap Berkolaborasi Kawal Implementasi Program Pengentasan Kemiskinan
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- Inilah Agenda Pembahasan Rapat Paripurna Perdana Prabowo
- Dulu Berseteru, Prabowo Kini Lantik Budiman Sudjatmiko jadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan
- Nanik S Deyang Dipanggil Prabowo, Ditugasi Mengentaskan Kemiskinan Bareng Budiman Sudjatmiko