Politikus PDIP Bilang Ahok Itu Wayang atau Dalang?
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengaku tidak tahu apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertindak sebagai wayang atau dalang memosisikan partai politik menjelang Pilkada DKI Jakarta.
“Saya tidak tahu, apakah Ahok ini wayang atau dalang menjelang pilkada DKI Jakarta untuk melakukan dekonstruksi dan menihilkan partai politik,” kata Anreas saat berdiksusi, Loni Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (10/3).
Sebagai pilar demokrasi kata Andreas, partai politik terbuka bagi siapa pun calon pemimpin mulai dari presiden sampai bupati. "Sebenarnya, ruang itu terbuka bagi siapa saja. Tapi kalau tidak mau menggunakan partai politik, jangan buat cerita lain donk. Dekonstruksi boleh dilakukan kalau berhadapan dengan situasi yang buruk," tegas Andreas.
Demikian juga PDIP ujar Andreas, kalau Ahok mau melalui jalur PDIP silakan. "Tapi jangan kami diatur-diatur dan jangan rusak sistem yang ada dan sedang dibangun ini," tegas dia.
Sebaliknya, kalau Ahok menempuh caranya sendiri, kata Andreas, silakan. "Silakan tempuh caramu, Ahok. Tapi hargai juga apa yang berlaku di internal partai. Kalau lewat PDI P harus masuk mekanisme yang ada," imbuhnya.
Selain itu, Andreas juga mengkritisi komunitas "Teman Ahok" yang mengajak partai politik berada di belakangnya.
“Teman Ahok malah sesumbar, parpol silakan ikut, tapi teman Ahok yang mengusung. Inilah yang terjadi, hingga muncul resistensi. PDIP tak mau ikut maunya Ahok yang tengah mendekonstruksi parpol. Tidak mungkin itu," tegsanya.
Terakhir dikatakan Andreas, saat ini Ahok tengah membangun imaj seolah-olah dia dizalimi parpol.
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengaku tidak tahu apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan