Politikus PDIP Curigai Ada Upaya Perpanjang Konflik
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Arif Wibowo menduga adanya upaya untuk memperpanjang konflik internal DPR. Hal ini terlihat dari ditundanya pembahasan revisi UU MD3.
Arif mengatakan, sesuai kesepakatan damai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP), revisi harus rampung sebelum tanggal 5 Desember. Namun dengan penundaan ini poin tersebut sulit terealisasi.
"Maka sekarang semua komitmen yang dilaksanakan dengan baik diingkari sendiri. Nah, siapa yang mengingkari, saya kira semuanya tau. Siapa yang tidak mau mengesahkan pada hari ini?" kata Arif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11).
Ia menilai penundaan tersebut sangat aneh. Pasalnya, semua fraksi telah menyatakan setuju dengan substansi revisi. Sehingga, harusnya tidak perlu ada lagi perdebatan apalagi sampai menunda pembahasan.
Mengenai belum dilibatkannya DPD dalam pembahasan revisi, Arif melihatnya sebagai alasan yang mengada-ada. "Semua pembicaraan apakah perlu melibatkan DPD atau sebaliknya sudah selesai di Baleg. Jadi ini soal konsistensi pada kesepakatan saja kok," ungkapnya.
Lebih lanjut Arif mengingatkan, revisi UU MD3 adalah inti dari kesepakatan damai KIH dan KMP. Tanpa revisi tersebut, KIH tidak akan masuk ke dalam alat kelengkapan dewan (AKD).
"Kalau UU yang ini tidak selesai berarti memang di sidang paripurna ini dipicu kembali untuk melanjutkan konflik ini menjadi tiada henti. Dan ini akan sangat buruk bagi DPR. Tidak akan bisa bekerja optimal," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Arif Wibowo menduga adanya upaya untuk memperpanjang konflik internal DPR. Hal ini terlihat dari ditundanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak