Politikus PDIP Ingatkan Ahok Akan Perlawanan Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan mengaku hormati kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menertibkan hunian warga di bantaran Kali Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Tapi, dia minta penertiban dilakukan dengan santun dan bijak serta manusiawi.
"Jadi jangan bicara Pemprov sudah relokasi dan memberikan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Binatang saja, kalau anda punya anjing atau kucing begitu dipindahkan meski hanya untuk libur lebaran, pasti hewan tersebut bingung," kata Arteria, Rabu (13/7).
Apalagi, lanjutnya, yang dipindahkan punya mata pencaharian di sekitar kawasan tersebut. Orang tua mereka kalau sakit sudah ada referensi dokter, bidan, dukun di sekitar itu. Lalu punya anak yang bersekolah yang harus pindah nantinya. Padahal tahun ajaran baru akan dimulai. Punya lingkungan sosial yang sudah lama dan menjadi kegiatan ritualnya tersendiri yang harus kita hormati.
Sementara opsi pindah ke Rusunawa, menurut anggota Komisi II DPR itu, harus sewa dan bisa saja jauh dari tempatnya bekerja, yang juga mungkin menghilangkan mata pencaharian mereka.
"Saran saya, Pak Ahok harus lebih bijaksana, kejadian penggusuran demi penggusuran yang selalu berujung ricuh harus dihentikan dan jangan sampai terulang. Rakyat bukannya diam, mereka hanya mencari dan menunggu momentum saja untuk melakukan perlawanan, dan itu berbahaya," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan mengaku hormati kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menertibkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS