Politikus PDIP: Kenapa Kasus Buku Pelajaran Rusak Tak Habis-Habis?
jpnn.com - JAKARTA--Dua politikus PDIP yaitu Isma Yatun dan I Wayan Koster menyoroti penggunaan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan yang digunakan untuk sarana prasarana (Sarpras) perpustakaan.
Keduanya menyebutkan banyak kepala sekolah yang menjadikan ini sebagai lahan bisnis.
"Kepala sekolah ini kerja sama dengan para penerbit membeli buku untuk perpustakaan. Ironisnya bukunya sama tapi sumber pembiayaannya ada dua yakni BOS dan DAK," kata Isma Yatun, anggota Panja Sarpras Komisi X DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan pejabat eselon I Kemendikbud, Senin (21/11).
Dia bahkan menyarankan agar Panja melakukan inspeksi mendadak untuk mencari kepsek-kepsek nakal.
"Kita tidak bisa membiarkan dana mengalir terus tetapi penggunaannya tidak jelas karena hanya dijadikan proyek," tegasnya.
Sementara Koster menyoroti masuknya buku yang salah di sekolah-sekolah.
Setiap tahunnya, selalu ada kasus buku rusak dan buku salah yang kontennya mengandung pornografi.
"Kenapa setiap tahun kita tidak bisa lepas dari buku salah dan buku rusak. Padahal dana yang digelontorkan tidak sedikit," ucapnya.
JAKARTA--Dua politikus PDIP yaitu Isma Yatun dan I Wayan Koster menyoroti penggunaan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan yang digunakan untuk
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu