Politikus PDIP Mewanti-wanti Jokowi Jeli Melihat Manuver Dua Kementerian Ini, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mewanti-wanti Presiden Jokowi agar memperhatikan manuver para pembantunya terutama yang berkaitan dengan sektor ekonomi.
Darmadi mencontohkan, salah satu kewenangan kementerian ada yang di by pass kementerian tertentu.
“Banyak persoalan sekarang Kemenko lewat Kemenperin mencabut wewenang Kemendag. Misalnya, lahirnya Permenperin 8/2020 soal tata kelola minyak goreng,” kata politikus PDIP itu kepada wartawan, Rabu (27/4).
Bahkan, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan kewenangan yang dimiliki Kemendag akan terus dipreteli dengan berbagai manuver.
“Ke depan akan lebih banyak lagi rencana Kemenperin lewat Kemenko yang merencanakan pengurangan wewenang Kemendag. Presiden harus jeli memantau ini," tegas Bendahara Megawati Institute itu.
Menurut Darmadi, upaya mempreteli kewenangan yang dimiliki Kemendag cukup mudah untuk di analisa.
Misalnya, kata dia, hal-hal yang berkaitan dengan persoalan pertimbangan produk secara teknis (Pertek) yang mulai akan diterapkan untuk beberapa produk terutama produk produk elektronik.Kemenperin sedang uji coba terhadap Pertek tersebut.
"Lewat kebijakan pertimbangan teknis yang lagi digarap untuk beberapa puluh produk yang harus lewat pemberian pertek. Kemenperin, dulunya pelaku usaha bisa mengajukan persetujuan impor produk tanpa pertek. Ke depan diduga banyak produk akan disyaratkan Pertek,” ungkapnya.
Politikus PDIP Darmadi Durianto mewanti-wanti Presiden Jokowi agar memperhatikan manuver para pembantunya terutama yang berkaitan dengan sektor ekonomi.
- Langkah Strategis Pemerintah Dorong Pariwisata sebagai Motor Ekonomi
- Menko Airlangga: Indonesia Memiliki Tonggak Sejarah dalam Penerapan AI
- Airlangga Sebut PSN di PIK 2 Hanya pada Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- Pemuda ICMI Gugat Peraturan Menteri terkait Proyek Strategis Nasional
- Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun Ini Tumbuh
- Penetapan WBTb Reog Ponorogo Sebagai Andalan Ekonomi ke Depan