Politikus PDIP Minta Ahok Jangan Asal, Apalagi soal Tax Amnesty
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari meminta calon gubernur yang diusung partainya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih berhati-hati bicara.
Eva angkat suara, setelah terjadi kontroversi komentar Ahok soal tax amnesty dan menyebut Sandiaga Uno sebagai pengemplang pajak.
Menurut anggota Komisi XI DPR yang juga mitra pemerintah dalam pembahasan UU Tax Amnesty ini, yang bisa menentukan pengemplang atau tidaknya hanya Direktorat Jenderal Pajak. "Karena mereka yang menguasai. Mereka yang tahu data-data tiap wajib pajak," kata Eva seperti dikutip dari RMOL, Selasa (4/10).
Eva mengatakan, meskipun nama Sandiaga pernah disebut masuk dalam daftar "Panama Papers", tetapi bukan berarti politikus yang juga pengusaha itu terlibat penggelapan pajak.
"Ahok jangan asal mengadili. Apalagi dia tidak pada posisi tersebut. Fokus pada pilkada, stick on program, gagasan, kinerja. Di luar itu, jangan (bicara)," tandas Eva.
Dia pun meminta Ahok untuk ikut tax amnesty. "Supaya clear and clean daripada jadi olok-olokan publik," tandasnya. (rmol/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari meminta calon gubernur yang diusung partainya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih berhati-hati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik