Politikus PDIP: Negara Lindungi Pemodal, Kejam pada Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Anggota komisi III, Masinton Pasaribu mengatakan kematian Salim kANCIL merupakan bukti nyata dampak penambangan liar. Dari data yang dia himpun, saat ini banyak daerah yang bergejolak lantaran warganya protes akibat aktivitas penambangan liar.
Menurut Masinton, selama ini negara justru melindungi pemodal namun kejam pada rakyat. "Harusnya negara hadir menjadi juru selamat dalam kasus itu," tuturnya.
Dia menambahkan, komisi III akan turun langsung untuk melihat lokasi tambang. Jika memang ada pelanggaran, dia meminta pemerintah menutup seluruh tambang ilegal.
"Kami juga akan Meminta kapolda memeriksa oknum polisi yang melakukan pembiaran," ucapnya.
Politikus Golkar, Adies Kadir mendukung pernyataan Masinton. Menurut dia, selama ini banyak penambangan liar yang dibiarkan oleh pemda dan penegak hukum. "Mereka seakan-akan menutup mata," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin mengatakan, ada dua poin yang akan diselidiki oleh komisi III. Yakni pembunuhan Salim dan penambangan ilegal. Menurut dia, jika ada bukti-bukti yang cukup, komisi III akan memanggil kepala daerah serta kapolri. "Kami akan dalami dulu," ujarnya.
Menurut dia, penegak hukum harus bertindak objektif. Ketika ada laporan dari masyarakat, tugas polisi harus menindaklanjuti laporan itu. "Itu tugas mereka," ungkapnya. (aph)
JAKARTA - Anggota komisi III, Masinton Pasaribu mengatakan kematian Salim kANCIL merupakan bukti nyata dampak penambangan liar. Dari data yang dia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang