Politikus PDIP: Pernyataan Ahok Menyakitkan Kami

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengatakan dalam menyikapi manuver politik petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memunculkan dua keinginan. Pertama, ada yang menolak Ahok dan kedua ada kelompok yang mendukungnya untuk diusung oleh PDIP.
"Terbentuknya kelompok penolakan terhadap Ahok karena sakit hati dengan pernyataannya," kata Eva di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (16/8).
Padahal, lanjut menurut anggota Komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VI itu, dari awal dia dan sejumlah kader PDIP mendorong Ahok agar menghormati dan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ada di PDIP.
"Tapi kemudian kami dihadapkan dengan berbagai pernyataannya yang membuat saya dan teman-teman berhenti menggiringnya. Makanya, sikap kami menunggu apa maunya ketua umum, Ibu Mega?,” ungkapnya.
Selain itu Eva juga masih berharap agar Ahok berubah dan lebih paham dan sopan. "Mudah-mudahan di hari-hari terakhir nanti Ahok lebih paham, lebih sopan dalam menyampaikan pernyataan dan jangan lagi bilang 'aku tidak penting PDIP, itu urusan ketua umum'. Itu menyakitkan kami semua," ujar Eva.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengatakan dalam menyikapi manuver politik petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan