Politikus PDIP Said Abdullah Bicara Soal Capres 2024, Simak Penjelasannya
“Pada waktunya, setelah laku batin dan berbagai perhitungan beliau selesai, pada akhirnya beliau selaku mandataris Kongres Partai (PDIP) yang diberikan kewenangan prerogatif akan memutuskan siapa calon presiden dari PDI Perjuangan. Namun yang jelas dalam waktu dekat, sebab perintah beliau konsentrasi tenaga dan pikiran PDI Perjuangan membantu pemerintah menyelesaikan masalah masalah di atas,” ujar Said.
Said menegaskan PDI Perjuangan meyakini gotong royong sebagai fondasi penting kehidupan kebangsaan kita.
Meskipun secara regulasi PDI Perjuangan dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri, menurut Said, namun PDI Perjuangan memandang penting untuk bergotong royong memilih mitra koalisi.
“Pertimbangan mitra koalisi juga harus sebangun dan simetris dengan garis dan perjuangan ideologis PDI Perjuangan,” tegas Said.
Said mencontohkan PDI Perjuangan tentu saja tidak akan berjalan beriring dengan kekuatan yang mengedepankan politik identitas, membawa-bawa suku, agama dan ras untuk memenangkan pemilihan.
Menurut Said, PDI Perjuangan tidak akan bergandengan dengan kekuatan yang mencemari masjid dan tempat-tempat ibadah untuk nafsu kekuasaan.
“Bagi kami masjid dan tempat ibadah lainnya adalah obor penerang, pembawa kesejukan dan kedamaian serta ketaqwaan,” ujar Said.
“Oleh sebab itu, PDI Perjuangan perlu memastikan mitra koalisinya firm menyangkut hak-hal seperti ini.”(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Said Abdullah mengatakan Ibu Megawati Soekarnoputeri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan telah teruji dalam sejarah melahirkan banyak pemimpin.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum