Politikus PDIP Sebut Postur RAPBN 2016 Manipulatif, Ayoo..Salah Siapa?

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan keras terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 datang dari politikus PDI Perjuangan di DPR, Effendi Simbolon. Dia menyebut postur anggaran yang diusulkan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), manipulatif.
“Rancangan postur anggaran yang sekarang ini sangat miris dan cenderung manipulatif, ada teknologi baru ada istilah yang ditunda, ditambah, dikurangi, kami nggak ngerti mau ke mana anggaran ini dibawa,” kata Effendi di gedung DPR Jakarta, Selasa (27/10).
Anehnya, pemerintah justru memprioritaskan program-program yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, salah satunya penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN.
“Postur APBN sementara menunjukan defisit negatif, kok bisa skala proritasnya bergeser justru mendahulukan urusan pernak pernik yang urusannya lebih pada kepentingan pemodal yang ujug-ujug dialokasi kepada PMN di BUMN. Padahal misi awal digunakan untuk infrastruktur,” ujar anggota Komisi I DPR itu.
Effendi curiga adanya keanehan-keanehan dalam pembahasan RAPBN ini sebagai upaya untuk merampok uang negara. “Tentu akhirnya akan memunculkan modus-modus baru dengan ujungnya ada potensi untuk melakukan perampokan, dalam bahasa kasarnya," pungkas Effendi. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pernyataan keras terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 datang dari politikus PDI Perjuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!