Politikus PDIP: Tak Perlu Ada Kepala Staf Kepresidenan
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan di DPR Tubagus Hasanuddin menilai, jabatan kepala staf kepresidenan tak diperlukan lagi. Dia menyarankan agar jabatan tersebut dihapus.
"Sehubungan dengan kosongnya jabatan Kepala Staf Presiden, menurut hemat saya tidak perlu diisi lagi dan disarankan lembaga ini direorganisir saja masuk ke lembaga lain agar tidak terjadi tumpang tindih," kata pria yang karib disapa Kang TB di gedung DPR Jakarta, Selasa (25/8).
Dalam pasal 2 Perpres RI No 26/2015 disebutkan, KSP mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan kepada Presiden/Wakil Presiden dalam mengendalikan program prioritas nasional, komunikasi politik dan pengelolaan isu strategis.
Nah, ketiga tugas tersebut bisa diatur dan diintegrasikan ke lembaga lain yang sudah ada. Program prioritas nasional bisa dimasukan di bawah Kantor Wapres.
Sementara, komunikasi politik bisa dimasukkan dalam tugas Seskab. Sedangkan pengelolaan isu strategis bisa dikordinir Sekretariat Kabinet.
"Saran saya, tugas ini bisa dibentuk oleh Wapres yang memang bertugas di bidang pengawasan. Sekali lagi sebaiknya Lembaga KSP dilikuidasi saja masuk ke tiga lembaga di atas," tegas Kang TB. (fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan di DPR Tubagus Hasanuddin menilai, jabatan kepala staf kepresidenan tak diperlukan lagi. Dia menyarankan agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat