Politikus PDIP: Warga Ditakut-takuti Oleh Aparat
jpnn.com, PEKALONGAN - Para wakil rakyat Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan kepada rekanan megaproyek tol Batang-Pemalang untuk tidak menggunakan oknum aparat sebagai beking dalam proses pembangunan jalan.
Pasalnya, masyarakat kerap menjadi korban lantaran ditakut-takuti ketika ada masalah dampak proyek tol.
Hal itu terkuak dalam Rapat Kerja Komisi C DPRD Kabupaten Pekalongan di ruang rapat pimpinan setempat, Selasa (14/3).
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pekalongan, Heri Triyono Sabdo, didampingi wakil Edi Sutrisno dan Munir serta sejumlah anggota komisi kali ini dihadiri oleh perwakilan rekanan proyek Tol PBTR, Waskita, SMJ, Dirgantara.
Selain itu juga diikuti oleh dinas terkait, DPU, Perhubungan, Satpol PP, Pertanian, Kejaksaan dan Polres Pekalongan yang dimulai pukul 13.45.
Heri Triyono Sabdo, mengatakan pembangunan proyek jalan tol ini harus berjalan dengan lancar, namun tidak harus menjadikan masyarakat resah.
Jangan sampai ada pihak yang dirugikan adanya proyek ini dan semua sepakat harus berjalan.
Namun dalam kenyataannya selama ini berjalan, banyak menimbulkan berbagai permasalahan terutama jalan pada rusak, menimbulkan debu ketika panas, dan jalan licin ketika turun hujan.
Para wakil rakyat Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan kepada rekanan megaproyek tol Batang-Pemalang untuk tidak menggunakan oknum aparat
- Antisipasi Gesekan, Lokasi Debat Pilkada Pekalongan Dipindah KPU ke Semarang
- Sukarelawan Barisan Luthfi Bergerak Pekalongan Deklarasi Dukung Luthfi-Yasin
- Respons Cepat, Jasa Raharja Beri Santunan kepada Korban Kecelakaan Kru TV One
- Usut Korupsi Jalan di Kaltim, KPK Periksa Bos PT Logam Mulia Cemerlang hingga Guru Besar
- Resmi! Tarif Tol TERPEKA Naik Jadi Sebegini
- Pj Gubernur Jateng Resmikan 8 Proyek Infrastruktur Senilai Rp 24,1 Miliar di Pekalongan