Politikus PKB Ini Kritik Menag Yaqut, Lalu Minta Jangan Bikin Gaduh

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengurusi hal yang substansial, daripada sekadar membahas pelantang dengan narasi yang ngawur.
"PKB minta agar Menteri Agama bisa membatasi pernyataan-pernyataannya agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," kata Maman kepada wartawan, Kamis (24/2).
Maman mengatakan pernyataan dengan tanpa menimbang sensitivitas bisa kontraproduktif terhadap upaya kerja yang digaungkan pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terlebih lagi, kepala negara sudah sering mengingatkan kepada jajaran pemerintah pusat untuk menggunakan cara-cara komunikasi yang baik saat tampil di publik.
"Jangan malah pembantu presiden membebani pemerintahan dengan urusan-urusan atau isu yang tidak esensi, kontraproduktif, dan kontroversial," kata Maman.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan tentang aturan penggunaan pelantang suara di masjid yang menuai protes.
Menag Yaqut mengatakan pengaturan yang tertuang dalam SE Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala itu bertujuan menciptakan harmonisasi antarumat beragama.
Mantan Ketua GP Ansor itu menyebutkan bahwa tanpa adanya pengaturan soal kebisingan suara dari pelantang masjid bisa mengganggu orang lain.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengurusi hal yang substansial daripada sekadar membahas pelantang dengan narasi yang ngawur.
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Nadya Alfi Roihana PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok
- Moratorium PMI Dicabut, PKB Sebut Devisa Tak Sebanding Nyawa
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Menteri Agama Apresiasi Peran BPKH dalam Pengelolaan Dana Haji