Politikus PKB Tuding Djan Faridz Ingin Memecah Belah NU
Dia pun berharap, PBNU tidak menerima ajakan atau undangan dari setiap calon di pilgub DKI. Hal itu untuk menghindari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab memanfaatkan kaum Nahdliyin dalam momen lima tahunan tersebut.
”Pasti akan dimanfaatkan. Makanya kalau yang kemarin sudahlah, menjelang pemilihan ini nggak usahlah menerima-menerima,” tukasnya.
Hal senada dilayangkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Achmad Baidowi. Diapun merasa aneh. Masa-masa menjelang pilkada seperti ini menurutnya memang rawan. Logo NU seringkali dimanfaatkan sekelompok orang untuk memobilisasi dukungan kepasa salah satu paslon.
Namun, anggota Komisi II DPR RI itu meyakini warga NU tidak akan terpengaruh dengan manuver-manuver yang dilakukan paslon maupun tim pemenangannya itu.
”Saya kira, warga NU tak akan terpengaruh dengan manuver seperti itu,” pungkas Awiek, sapaan achmad Baidowi. (aen)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menuding Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz hendak memecah belah Nahdlatul Ulama (NU).
Redaktur & Reporter : Adil
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren